Alternative Ending Film “One Day (2016)”

One-Day-2016-Thai-Movie-Poster

Sekitar setahun yang lalu nemu film One Day (2016) saat berselancar mencari film terbaru keluaran GDH (Gross Domestic Happiness) yang dahulu bernama GTH. GDH merupakan produsen film-film terbaik dari Thailand. Jika kalian pernah nonton film Thailand seharusnya pernah menonton film produksi mereka. Salah satu film komedi romantis terbaik mereka adalah One Day yang ditayangkan tahun 2016. Film ini jadi hits kala itu namun banyak penonton yang kecewa karena endingnya ‘ga jelas’ atau lebih tepatnya sedikit menggantung LOL

Berhubung ada temen juga mengatakan hal yang serupa jadi waktu itu mengurungkan niat untuk menontonnya. Padahal biasanya gue rajin nonton film-film keluaran GDH.

Btw, ini trailernya:

September 2019.
Saat membuka Youtube seminggu lalu tiba-tiba muncul rekomendasi video dari GDH yang berjudul “ตอนจบอีกแบบของ ‘แฟนเดย์’ | ONE DAY: Alternative Ending [Eng Sub]”.

Adalah sebuah hal yang langka sebuah rumah produksi mengeluarkan alternative ending film, apalagi setelah berselang 3 tahun penayangan filmnya, iya 3 tahun!
Tapi melihat banyaknya respon para penonton yang kecewa akibat ‘ketidakjelasan’ penutup filmnya tak heran jika akhirnya GDH mengeluarkan penutup alternatif untuk membuat akhir filmnya lebih jelas.

Di deskripsi video alternative ending tersebut GDH membubuhkan keterangan:

‘แฟนเดย์’ มีตอนจบแบบเดียวจริงหรือไม่ ?

‘ผกก.โต้ง-บรรจง’ ยืนยันว่า เวอร์ชันที่ได้ชมกันในโรงภาพยนตร์มีตอนจบเพียงแบบเดียวเท่านั้น แต่เบื้องหลังคือมีการถ่ายทำตอนจบอีกแบบเก็บไว้จริง

“ถ้าตัดต่อตามบทภาพยนตร์ เรื่องนี้จะจบลงที่ภาพตุ๊กตากาชาปองที่สองคนนั้นไขมา ซึ่งเรารู้สึกว่ามันยังไม่ลงตัวเท่าไหร่ ก็เลยมีการถ่ายเพิ่มให้เด่นชัยได้กลับมาเจอคุณนุ้ยอีกครั้ง แต่พอตัดต่อก็รู้สึกว่ายังไม่ใช่ เลยไม่ได้ใช้ที่ถ่ายเพิ่ม สุดท้ายในเวอร์ชั่นฉายจริงเลยกลับไปใช้แบบเดิม แต่จบด้วยซีนเด่นชัยนั่งดูวิดีโอคุณนุ้ยยิ้มอย่างมีความสุข เพราะไม่ว่าต่อไปข้างหน้าจะเกิดอะไรขึ้น.. ในวันนั้น นุ้ยก็เคยมีความสุขจริง ๆ” – โต้ง-บรรจง

Does ‘One Day’ have only one ending?

‘Director kgg Tong – elaborate’ confirms that the version seen in cinemas has only one ending. But behind the scenes are actually filming another ending.

“If edited according to the script This story will end with the picture of the second Gacha-Pong doll. Which we feel is not quite perfect So there was more shooting for Den Chai to come back to meet Khun Nui again But after editing it felt that it wasn’t So do not use more space Finally, in the actual screening version, it returned to its original form. But ending with Denchai, sitting watching the video, Khun Nui smiling happily Because regardless of what happens next … In that day, Nui was really happy. “- Tong – elaborate

Ok, jadi sebenarnya memang dari script aslinya memang ending filmnya seperti yang tayang di bioskop cuma awalnya urutan scene mini figure di gelas ditaruh di bagian akhir. Namun setelah dipertimbahkan ulang akhirnya urutan scene paling akhir ditukar menjadi scene Den Chai menghapus video di handphone Nui.

But ending with Denchai, sitting watching the video, Khun Nui smiling happily Because regardless of what happens next … In that day, Nui was really happy.”

Manis kan? :)
Tapi sayangnya kebanyakan penonton ga bisa mencerna open ending macam itu.
Ga terbayang sih kalau scene-nya sesuai script asli maka bakal lebih ‘ga jelas’ lagi endingnya.

Dan di salah satu kolom komentar di video tersebut GDH juga meninggalkan pesan:

แฟนจ๋า รู้หรือไม่ ?

ผกก.โต้งแอบบอกมาว่า
“ถ้าสังเกตดีๆจะเห็นว่าในฉากจบอีกแบบที่แชร์วันนี้ เด่นชัยผอมมาก หน้าเรียวเลย เนื่องจากตอนนั้นปิดกล้องไปแล้วเป็นเดือน เต๋อลดน้ำหนักกลับมาปกติแล้ว(ลดไปสิบโล) หน้าเด่นชัยเลยไม่เหมือนเดิมเล็กน้อย แต่คิดเอาใจช่วยได้ว่า ก็กลับจากซัปโปโรแล้วเศร้าเลยกินข้าวไม่ลงละกัน 55”

มีใครสังเกตเห็นกันบ้าง ยกมือขึ้น! ?

Do you know? ?

The director of the big cock secretly told me that
“If you carefully observe, you will see that in another ending scene that is shared today Denchai is very skinny and slender face since the camera has been closed for a month. De Lose weight back to normal (reduced to ten kilograms), Den Chai’s face is not the same But can think of encouraging that Then returned from Sapporo and sadly couldn’t eat, haha. “

Has anyone noticed? Raise your hand! ?

Dari komentar GDH tersebut ketahuan bahwa alternative ending yang diupload di Youtube ini diambil sebulan setelah proses syuting selesai. Alias ending tersebut memang semula tidak direncanakan.

Berikut videonya:

Setelah melihat postingan tentang alternative ending dari GDH akhirnya hari ini gue memutuskan buat nonton filmnya..wkwkwk

Filmnya bagus!!!!! 8/10
8.5/10 buat tambahan alternative ending-nya

Setidaknya gue dah sudah menonton 3 film/serial Chantavit Dhanasevi (pemeran Den Chai) sebelumnya, yaitu “Hello Stranger (2010)”, “ATM: Er Rak Error (2012)” & “ATM 2: Er Rak Error The Series (2013)”. Aktingnya ga perlu diragukan lagi sih. Dan dia ternyata juga merupakan penulis skenario untuk film “Pee Mak (2013)” dan “One Day (2016)”.

Selayaknya tradisi GDH di film-film lainnya, GDH sering menduetkan aktor/aktris yang sudah terkenal dengan aktor/aktris pendatang baru. Kali ini Chantavit Dhanasevi beradu peran dengan Nittha Jirayungyurn (pemeran Nui). Akting Nittha Jirayungyurn di sini bagus. Liat behind the scene mereka berdua saat workshop pendalaman karakter aja dah bikin senyum. Angkat topi juga buat make up artist & stylish Nittha Jirayungyurn di film One Day, karena penampilan Nui sangat mempesona!

Alternative ending di atas memang ga memberikan ending yang diharapkan banyak penonton tapi ending lebih manis dari pada versi bioskop.

Gue rasa itu sudah cukup sih. Dan gue juga ga berharap sekual “One Day”, baik berupa film maupun serial.

Jika lebih jeli sebenarnya Nui dah tahu dengan siapa dia pergi ke Snow Festival. Petunjuknya ada di komentar temannya saat melihat video dia di  komputer:
“Who did you go with?”
“Whose jacket were you wearing”

Dan beberapa detik kemudian Nui menitikkan air mata.

Jika diperhatikan lebih dalam saat hilang ingatan dia adalah sosok 4 tahun yang lalu, masih bisa berpikir rasional & belum jadi bucin. Tetesan air mata saat memutar video secara ga langsung menunjukkan, “Gue hari itu bisa bahagia jalan-jalan dengan orang lain, kenapa gue masih menyiksa diri gue dengan menjadi selingkuhan lelaki suami orang?”
Kira-kira begitu haha

Dari video yang terekam di handphone-nya yang pasti dia tahu bahwa hari itu sangat bahagia. Nui ga sepenuhnya ingat memori hari itu tapi adegan di lift di alternative ending menegaskan bahwa Nui sudah tahu dengan siapa dia pergi, walaupun ga ingat betul kejadian hari tersebut. Dialog di lift secara ga langsung Nui bilang ke Den Chai, “Gue tahu lo yang nemeni gue jalan-jalan saat di Snow Festival walaupun gue ga begitu ingat memori hari tersebut. Kabarin gue ya nanti kerja di mana, kalau ada lowongan yang cocok nanti gue ikut pindah ke kantor lo. I give a you a chance dude! Jadi cowok yang peka cuk, make a move bro!”

Harusnya Den Chai dah tahu harus bagaimana ke Nui, kan dia dah diajari cara flirting ke Nui saat nunggu badai reda di Jepang.

Dalam film ga semua hal harus digambarkan secara tersurat, sebab ada beberapa hal yang lebih indah jika digambarkan secara tersirat.

Fin.

5 menit setelah gue posting tulisan ini ternyata GDH juga meng-upload 2 video deleted scene film “One Day”.

Setelah menonton video deleted scene ke-2, momen ketika Nui menitikkan air mata saat melihat videonya jalan-jalan ke Snow Festival jadi masuk akal. Nui pernah melakukan hal yang sama sebelumnya yaitu sesaat sebelum dia tertidur & melupakan memori hari tersebut.

*NB: Ending original film One Day bukan ‘tidak jelas’, tapi lebih tepatnya disebut open ending. Penonton bebas mengartikannya seperti apa. Begitu juga sutradaranya sewaktu-waktu bisa lebih leluasa membuat sekuel sebab filmnya belum benar-benar tuntas. Dan ketika dalam seminggu terakhir tiba-tiba GDH memposting video alternative ending, behind the scene, audisi karakter, workshop pendalaman karakter hingga video bloppers “One Day” gue curiga jangan-jangan bakal ada sekuelnya. Kita tunggu saja, kali aja dibikin sekuel seperti film “ATM: Er Rak Error (2012)” haha

14 Comments