Silaturahmi

Kemarin saat libur akhir tahun menyempatkan diri berkumpul dengan teman-teman SMA yg sudah bertahun-tahun ga ketemu.

A post shared by Zusuf (@zusufs) on


Di foto ini salah satu teman pertama saat masa SMA. Hari pertama sekolah saat jam istirahat pertama ke kantin beli Pepsi bertiga (teman satu lagi tidak nampak di foto, di luar frame). Random dikocok dulu botolnya sebelum dibuka. Alhasil nyiprat kemana-manalah soda Pepsi yang baru dibuka ke seragam OSIS putih abu yg baru pertama kali dipakai. Hal bodoh ini lah yg memulai petualangan kami mengaruhi 3 tahun masa SMA. Ikut ekskul bareng, ikut beberapa kompetisi, main CTR di PS1 & juga main futsal di lapangan basket yang entah dilakukan berapa kali dalam seminggu saking seringnya.

Sekarang, teman di foto ini menjadi seorang dokter, sedangkan teman yg satu lagi baru saja mendapatkan gelar M.Sc. di sebuah universitas di UEA & sedang merintis jalan untuk melanjutkan studi S3.

Dedek bayi.
Kiano namanya.

“Kalau susah lafalnya ingat saja nama aktor Keanu Reeves..haha”, begitu ucap teman saya. Ajaib, beneran jadi lebih mudah mengingat nama buah hati pertama teman saya itu. Saat foto ini dijepret, usianya 7 bulan kurang 1 minggu.

“Biasa tidur jam berapa dedeknya Min?”, tanya saya.
“Biasanya tidur jam 7-8 malem & nanti bangun jam 3-4 pagi. Pejuang subuh dia..haha!”, jawab teman saya.

4 jam kumpul bersama saya juga belajar bagaimana teman saya mendidik anaknya sejak kecil. Membiasakan ke masjid sejak dini walaupun pada awalnya rewel. Pun sempat saat sholat Ashar dia harus membatalkan rakaat pertama karena tiba-tiba anaknya nangis & mengantar anaknya pulang (kebetulan rumahnya dekat). Dan saat maghrib pun juga lagi-lagi harus membatalkan rakaat pertama karena anaknya merangkak ke belakang shaf & bermain dengan pintu. Sungguh keseruan menjadi orang tua. Semoga menjadi anak yg sholeh ya dek.

Semoga kita diberi kesempatan lagi berkumpul kembali di masa depan dan mungkin bisa kumpul bersama-sama dengan membawa keluarga kecil masing-masing.

‎يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ