Dibalik Label ‘Made in Indonesia’

Label Made in negara seakan menjadi penilaian kualitas produk. Jika Made in negara maju biasanya identik dengan produk premium berbandrol mahal. Sedangkan jika Made in negara berkembang maka biasanya identik dengan produk kualitas standar.

Ketika sebuah brand internasional berlabel Made in Indonesia, semisal apparel olahraga, banyak di antara kita yang berbangga diri. Tapi tahukah apa dibalik hal tersebut? Fakta dibalik label made in Indonesia sesungguhnya ialah para pekerja kita dibayar murah!!!

Brand-brand internasional tersebut memilih ‘Made in negara berkembang’ agar bisa mengambil margin keuntungan yang besar ketika menjual produknya di negara maju.

Indonesia GDP per capita: 3834.06 USD
United States GDP per capita: 51638.10 USD

United States GDP per capita: 13.4 x Indonesia GDP per capita

Simple-nya gaji 1 orang US cukup untuk menggaji 13 orang Indonesia.

Hmmm…ketika melihat label yang Made in Indonesia di produk brand-brand internasional kita bisa berpikir ulang bahwa hal tersebut bukan hal yang patut dibanggakan. Kita boleh berbangga melihat label Made in Indonesia ketika terpampang di produk-produk berkualitas bagus karya bangsa Indonesia. Untuk urusan ini PR kita masih banyak guys!

NB: GDP per capita mungkin bukan formula yang tepat untuk membandingkan rate pekerja sebuah negara, karena biasanya nilainya di bawah GDP per capita. Tetapi at least ini bisa memberi gambaran simple berapa perbandingan rate pekerja di sebuah negara dengan negara lainnya.